Bukittinggi, Badan Pengawas Pemilu – Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan membangun pemahaman yang sama antara penyelenggara merupakan perwujudan membangun sebuah komitmen menuju pemilu berintegritas. Untuk itu, menjelang dilakukannya Pilkada serentak pada 2015 mendatang, penyelenggara harus memiliki tekad yang kuat untuk menyamakan persepsi dan bersatu.

“Jangan biarkan sedikitpun ada pihak lain yang masuk ke dalam kepentingan penyelenggara untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas. Untuk itu KPU dan Bawaslu harus bersatu,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad dalam sambutanya pada kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota Tahun 2015, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (19/4).

Muhammad menegaskan, komitmen yang dibangun antara KPU dan Bawaslu adalah sebagai mitra penyelenggara didasari dengan adanya persamaan persepsi dalam penyelenggaraan Pemilu, karena KPU dan Bawaslu adalah lembaga yang mempunyai posisi penentu dalam mengawal suara rakyat dari dalam menentukan kualitas calon pemimpin bangsa kedapan terutama kepada penyelenggaraan Pilkada serentak 2015.

“Dengan menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan Pilkada yang dilakukan secara langsung saya harap KPU dan Bawaslu mempunyai komitmen bersama. Kita yakinkan suara rakyat, tingkat pusat sampai ke desa tidak akan berubah hasilnya baik dari tingkat TPS, Kabupaten dan Kota Provinsi serta Pusat. Hal tersebut adalah komitmen dan tidak ada lagi tawar menawar,” ujarnya.

Guru Besar Unhas itu juga menjelaskan bahwa perjalanan yang dilakukan penyelenggara sepanjang Pemilu Legislatif dan Eksekutif 2014 lalu merupakan bukti perwujudan dari komitmen bersama antara penyelenggara untuk membangun sebuah Pemilu Berintegritas. Hal tersebut dibuktikan atas diapresiasinya kinerja Bawaslu dan KPU dalam melaksanakan proses berdemokrasi.

“Sewaktu diundang ke Mesir dan Tunisia ketika menjadi narasumber penyelenggara dari Indonesia Pak Husni dan saya mendapat apresiasi karena kekeberhasilan penyelenggara dalam melakukan proses Pemilu Pileg dan Pilpres lalu dan dinilai sangan independen. Bahkan sempat dikatakan bahwa kami akan menjadi Negara yang direferensikan sebagai penyelenggara yang sudah melakukan proses keberhasilan dalam berdemokrasi. ” ujarnya.

Muhammad berharap, atas apa yang sudah dilakukan berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pileg dan Pilpres dapat menjadikan Pemilu kedepan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, ia meyakini bahwa bekal dengan semangat untuk mendorong terciptanya pemilu yang berintegritas harus memiliki tanggung jawab bersama pada jajaran KPU dan Bawaslu dalam menghadapi PIlkada serentak 2015

“Harus ada tanggung jawab bersama, agar penyelenggara tidak akan diragukan lagi integritasnya oleh pihak – pihak lain. Untuk itu Kami (Bawasku dan KPU) tidak akan tinggal diam, akan mengawal, mengayomi, untuk menghadapi kompetisi dengan cara – cara yang terhormat dan tidak akan membuat anda (jajaran KPU dan Bawaslu) mengalami kesulitan,” ujarnya

Hal senada dikatakan oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, menurutnya membangun pemahaman bersama adalah mengurangi perselisihan perbedaan pendapat antar sesama penyelenggara. ia meyakini tanpa adanya sinergi yang kuat antara KPU dan Bawaslu proses pemilu tidak akan berjalan dengan lebih baik terutama dalam menjalankan tugasnya dalam proses penyelenggaraan pemilu

“Apabila memiliki pemahaman bersama tidak ada lagi pertengkaran di tingkat bawah. tidak ada lagi selisih pemahaman,” ujarnya.

Seperti diketahui, pelaksanaan Pilkada secara serentak akan dilakukan pada 9 Desember mendatang. Untuk mendorong terwujudnya Pemilu berintegritas diharapkan penyelenggara mempunyai pemahaman bersama dalam melakukan proses penyelenggaraan. Usaha untuk membangun persamaan tersebut adalah dilakukan nya Kegiatan Bimbingan Teknis yang dipadukan antara KPU, Bawaslu dan DKPP. Kegiatan yang diselenggarakan tersebut merupakan bentuk sinergi atas ketiga lembaga tersebut yang akan menyelengaraan Pilkada sescara serentak di 269 daerah.

Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Muhammad, Pimpinan Bawaslu Nasrullah, Nelson Simanjuntak, Daniel Zuchron. Ketua KPU Husni Kamil Manik, Komisioner KPU Sigit Pamungkas, Arief Budiman, Ferry Kurnia Rizkiansyah, Hadar Navis Gumay dan Juri Ardianto, serta Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie.

Penulis/foto : Hendru Wijaya

Editor : Falcao Silaban

Sumber: Bawaslu